Tuesday, October 3, 2017

Ayam dan Telur, Rahasia Tubuh Sehat & Otak Cerdas

[Dokumen Pribadi]

Ada 2 bahan yang menjadi belanjaan wajib saya setiap minggunya, yaitu ayam dan telur. Sebab, saya sangat menyukai makanan yang terbuat dari ayam maupun telur. Pokoknya ayam dan telur selalu mendominasi isi kulkas atau rak saya daripada aneka lauk lainnya. Terdapat berbagai jenis makanan yang bisa saya olah menggunakan bahan utama ayam dan telur. Misalnya saja telur dapat dibuat menjadi telur dadar, mata sapi, balado, isian martabak dan masih banyak lagi. Begitu halnya dengan ayam, menu olahan ayam tidak ada habisnya contohnya ayam kecap, ayam tepung krispi, gulai, ayam saus asam manis, ayam mentega hingga sop ayam. 

Pentingnya Mengonsumsi Ayam dan Telur

Selain rasanya yang lezat, ternyata daging ayam dan telur menyimpan berbagai manfaat untuk tubuh kita. Telur merupakan salah satu bahan pangan yang paling bernutrisi di dunia. Dapat dikatakan jika telur mengandung banyak sekali zat gizi seperti asam amino, antioksidan, protein, asam lemak, mineral dan vitamin. Sementara ayam juga menjadi salah satu sumber protein terbesar, mineral dan vitamin yang tidak kalah banyaknya. Berikut adalah keuntungan mengonsumsi ayam dan telur bagi kesehatan kita.

Manfaat Makan Telur untuk Kesehatan 

1. Menjaga Kekebalan Tubuh

Siapa yang tidak ingin mempunyai tubuh sehat dan kuat? Nah, tubuh yang bugar bisa kita dapatkan dengan mengonsumsi telur. Hal ini dikarenakan telur dilengkapi asam amino, yang merupakan jenis protein terbaik. Fungsi asam amino adalah membangun jaringan tubuh, mendorong metabolisme dan memperkuat kekebalan tubuh. Efeknya kita pun tidak rentan terkena penyakit.

2. Memelihara Kesehatan Jantung

Saat ini penyakit serangan jantung menjadi momok bagi banyak orang. Mengonsumsi telur membantu menghindarkan kita dari penyakit jantung. Vitamin K2 yang terdapat di dalam telur berperan untuk mengurangi penumpukan kalsium di pembuluh arteri. Sebaliknya, kalsium tersebut justru dialihkan bagi pembangunan jaringan tulang kita.

3. Mengatur Berat Badan Tetap Ideal

Tubuh langsing adalah impian semua orang. Jika kita sedang menurunkan berat badan, tidak ada salahnya mengonsumsi telur. Sebab, asam lemak omega-6 dan biotin pada telur bermanfaat dalam menjaga bentuk tubuh kita. Keduanya membantu dalam proses metabolisme lemak dan mengubah lemak serta karbohidrat menjadi energi. Dampaknya penimbunan lemak tubuh pun berkurang.

4. Mempertahankan Kesehatan Kulit dan Mata

Telur adalah sumber karoten yang sangat lengkap. Bagaimana tidak, dalam sebuah telur mengandung zeaxanthin, retinol dan lutein. Ketiga jenis karoten inilah yang menjadikan kulit kita selalu sehat. Tidak hanya itu saja, kandungan karoten telur menjaga kesehatan penglihatan kita. Bisa dibilang telur memberikan manfaat ganda sekaligus.

5. Meningkatkan Kecerdasan Otak

Mengonsumsi telur benar-benar baik untuk otak kita. Alasannya adalah telur memiliki beberapa kandungan yang berperan penting dalam mencerdaskan otak. Misalnya kolin yang mempertajam memori dan mempercepat proses belajar. Lalu, asam lemak omega-3 dan lesitin yang berperan besar dalam memelihara fungsi otak.

Manfaat Mengonsumsi Ayam bagi Tubuh


[Dokumen Pribadi]

1. Menurunkan Kadar Kolesterol

Kolesterol adalah salah satu faktor yang menyebabkan penyakit jantung. Alih-alih mengonsumsi daging merah, sebaiknya kita memilih daging ayam karena kandungan lemak jenuh dan kolesterolnya jauh lebih rendah. Mengonsumsi ayam dibandingkan daging merah akan menghindarkan Anda dari serangan jantung.

2. Mengontrol Berat Badan

Makanan yang tinggi protein seperti daging ayam sangat disarankan saat kita sedang diet. Jika kita rutin mengonsumsi ayam, berat badan kita akan bisa lebih terkontrol. Kandungan proteinnya yang tinggi membantu mempercepat metabolisme dan mengurangi nafsu makan berlebih. Selain itu, protein ikut mendukung pembangunan otot di tubuh kita.

3. Tulang Tetap Kuat

Ternyata menjaga kesehatan tulang bisa kita lakukan dengan makan daging ayam. Kandungan vitamin D pada daging ayam mempermudah penyerapan kalsium dan memperkuat tulang. Ditambah lagi dengan kandungan zat fosfor yang membantu menjaga kepadatan tulang dan mencegah pengeroposan tulang.

4. Menghindarkan dari Penyakit Anemia

Pencegahan penyakit anemia nyatanya tidak sulit. Caranya ialah mengonsumsi daging ayam secara teratur. Daging ayam memiliki kandungan zat besi yang baik dalam mendukung pembentukan hemoglobin dan menghindarkan penyakit anemia. Sementara itu, kandungan zat fosfor dalam daging ayam mencegah tubuh mudah lelah.

5. Membuat Otak Semakin Cerdas

Penurunan kecerdasan otak dan penyakit Alzheimer bisa dicegah apabila kita memasukkan ayam sebagai menu makanan kita. Daging ayam mempunyai kandungan asam folat, vitamin B6 dan B12 yang mengurangi kadar homosistein. Ketiga kandungan ayam ini menambah kecerdasan otak dan melawan kemunduran daya ingat kita. 

Hoax serta Fakta Mengenai Daging Ayam dan Telur

Selama ini sepertinya banyak berita tidak benar tentang ayam dan telur yang ramai beredar di masyarakat. Daripada percaya pada berita yang belum jelas kebenarannya, sebaiknya kita simak dulu apa saja hoax maupun fakta seputar ayam dan telur.

Hoax 1: Telur bisa menyebabkan penyakit bisul.

Fakta 1: Tidak semua orang yang mengonsumsi telur akan menderita penyakit bisul. Sebab, hal itu hanya dialami oleh orang-orang tertentu saja. Biasanya orang-orang ini memiliki alergi terhadap telur. Namun, perlu digarisbawahi bahwa jumlah orang yang mempunyai alergi telur begitu sedikit. Jika tidak alergi telur, tidak usah ragu menyantap telur. Kandungan gizinya yang lengkap, sangat sayang untuk kita lewatkan. 

Hoax 2: Ayam dan telur makanan yang mahal.

Fakta 2: Anggapan ini sama sekali tidak berdasar. Masih rendahnya tingkat konsumsi telur di negara kita bukan berarti masyarakat tidak mampu membeli ayam dan telur. Tetapi lebih dikarenakan karena sebagian besar masyarakat belum memprioritaskan konsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi tinggi. Ironinya, rata-rata konsumsi rokok orang Indonesia mencapai 1.100 batang per tahun, sedangkan telur hanya 100 butir. Justru harga protein ayam (Rp 162,00) dan telur (Rp 144,00) setiap gramnya paling murah jika dibandingkan dengan sumber-sumber protein lainnya seperti tempe, tahu, ikan dan daging sapi. Simak datanya pada tabel di bawah ini.


Hoax 3: Ayam disuntik hormon supaya cepat besar.

Fakta 3: Anggapan ayam pedaging telah disuntik hormon sangatlah keliru. Harga 1 dosis hormon jauh lebih mahal daripada harga ayam yang dijual peternak. Satu dosis hormon harganya berkisar 5 Dolar Amerika Serikat (Rp 65.000,00), sementara 1 ekor ayam hanya Rp 20.000,00. Tentu saja hal ini tidak logis. Penyebab ayam broiler lebih cepat besar yaitu akibat perkawinan silang berdasarkan ilmu genetika selama puluhan tahun. Hasilnya ayam pedaging mempunyai mutu lebih bagus.

Hoax 4: Ayam dan telur mengandung kolesterol jahat.

Fakta 4: Kolesterol yang terkandung di dalam telur dan ayam adalah kolesterol baik. Kolesterol jenis ini yang justru membantu mengurangi kolesterol jahat pada tubuh kita. Kolesterol jahat banyak ditemukan di dalam makanan yang digoreng hingga berkali-kali. Tidak perlu mewaspadai telur, sebab kita seharusnya hati-hati mengonsumsi gorengan yang sering kita makan.

Tempat Memperoleh Ayam dan Telur

- Pedagang sayur di wilayah perumahan umumnya berjualan di kios khusus. Tidak sedikit pedagang sayur yang saat ini mempunyai mesin pendingin dan menjual daging ayam dingin serta telur.

- Penjual sayur keliling bisa dengan mudah kita temukan di desa-desa. Rata-rata pedagang sayur yang berjualan keliling menyediakan telur dan ayam pedaging.

- Pedagang ayam dan telur di pasar-pasar tradisional. Jumlah pedagang ayam dan telur di pasar dewasa ini sepertinya semakin banyak dan tidak sulit menemukannya.

- Minimarket yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Telur dan ayam di minimarket sudah dikemas dengan baik. Kita juga bisa membeli telur ayam ras dan ayam kampung.

- Swalayan-swalayan juga menjual daging ayam dingin kemasan dan telur.

Ciri Daging Ayam yang Segar

- Aromanya masih segar dan tidak berbau busuk atau menyengat.

- Tekstur daging ayam kenyal atau tidak lembek dan tidak hancur ketika diolah.

- Warnanya cerah alami, tidak kebiruan maupun pucat.

- Daging tidak terlalu lengket.

- Rasa daging ayam ketika telah dimasak enak.

Ciri Telur Berkualitas Baik

- Tekstur telur saat kita sentuh masih sedikit kasar dan memiliki butiran putih, bukan licin serta mengkilat.

- Aroma telur sama sekali tidak berbau busuk.

- Warna telur terlihat cerah, tidak kusam dan tidak ada bintik-bintik hitam.

- Tidak ada suara sewaktu kita mengguncang telur.

- Cangkang telur tidak retak.

- Ukuran telur normal, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.

Tips Menyimpan dan Mengolah Ayam & Telur

Setelah berbelanja ayam dan telur, saya biasanya menyimpan daging ayam di bagian freezer sementara telur tetap di wadahnya dan saya letakkan di rak dapur. Hal ini saya lakukan untuk mempertahankan kualitas ayam dan telur yang saya beli. Penyimpanan di dalam kulkas membuat daging ayam memiliki daya tahan lebih lama dibandingkan di suhu ruang. Sedangkan saya menghindari menyimpan telur di dalam kulkas untuk mencegah penurunan kualitas telur akibat perubahan suhu.

Sebelum mengolah ayam, saya akan meletakkan ayam di luar bagian freezer dan merendam ayam yang masih dikemas di dalam wadah berisi air. Nah, hindari juga mencuci ayam dengan tangan secara langsung karena akan meningkatkan penyebaran bakteri jenis campylobacter. Untuk telur, tidak perlu dicuci cangkangnya, karena mencucinya justru merusak lapisan pelindung. Padahal, lapisan pelindung inilah yang mencegah telur terkontaminasi bakteri salmonella.

Menu Masakan Berbahan Ayam dan Telur

Berbicara mengenai resep yang memakai daging ayam dan telur, tentunya ada banyak sekali resep yang sudah saya coba. Namun, disini saya hanya menulis resep yang paling menjadi favorit saya.
















[Dokumen Pribadi]


Ayam Saus Telur Asin

Untuk Ayam Tepung

Bahan:

a. 250 gram dada ayam yang telah dipotong kotak-kotak
b. 10 sendok makan tepung maizena
c. 8 sendok makan tepung terigu
d. 2 butir telur ayam
e. garam secukupnya
f. merica bubuk secukupnya

Untuk Saus Telur Asin

Bahan:

a. 5 butir telur asin matang
b. 5 buah cabe keriting merah, iris tipis-tipis
c. 7 siung bawang putih, cincang kasar
d. 2 buah daun bawang, iris tipis-tipis
e. 500 mililiter susu tawar cair
f. 4 sendok makan mentega
g. garam secukupnya
h. merica bubuk secukupnya
i. gula pasir secukupnya

Cara Memasak:
  1. Siapkan adonan basah dan kering. Untuk adonan basah caranya dengan mencampur telur dengan garam dan merica. Adonan kering adalah campuran terigu, maizena, garam dan merica. Lumuri daging ayam ke adonan kering, lalu celup ke adonan basah dan kembali ke adonan kering.
  2. Goreng potongan ayam tersebut ke dalam minyak panas sampai berwarna kuning kecoklatan.
  3. Ambil kuning telur asin, haluskan dan campur dengan susu tawar cair. Sisihkan.
  4. Tumis bawang putih, daun bawang dan cabai merah keriting menggunakan mentega hingga harum.
  5. Tambahkan campuran telur asin dan susu tawar. 
  6. Tambahkan garam, gula dan merica secukupnya.
  7. Koreksi rasa, masukkan ayam tepung ke dalam saus telur asin.
  8. Aduk hingga tercampur rata dan saus mengental atau agak kering. 
  9. Ayam saus telur asin pun siap dinikmati.




Dalam rangka memperingati Hari Ayam dan Telur Nasional yang jatuh setiap tanggal 15 Oktober, sudah seharusnya kita menyadari bahwa konsumsi telur kita masih jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga, sebut saja Singapura, Malaysia, Filiphina dan Thailand. Setiap orang di Indonesia rata-rata mengonsumsi telur kurang dari 5 kilogram dalam setahun. Hal ini perlu menjadi catatan khusus mengingat ayam dan telur memberikan nutrisi dan manfaat kesehatan yang luar biasa.



Demikianlah informasi mengenai ayam dan telur. Pastikan kita semua mengonsumsi sebutir telur dan sepotong ayam per hari demi tubuh sehat dan otak yang cerdas. Ayo, makan ayam dan telur!










No comments:

Post a Comment

Udang Tahu Saus Skippy® Peanut Butter

Saya dari dulu memang menyukai hobi masak. Bahkan sewaktu masih kuliah pun, saya lumayan sering memasak makanan sendiri, alih-alih memb...