Friday, August 26, 2016

Wisata Menyenangkan? Ya ke Pangkal Pinang

Wisata Menyenangkan? Ya ke Pangkal Pinang

Siapa yang tidak suka dengan kegiatan berwisata? Tentu sebagian besar dari kita menyukai berwisata karena banyak manfaat yang akan kita dapatkan dari kegiatan tersebut. Berwisata dapat membantu membuat pikiran kita lebih rileks, menikmati keindahan dan pesona suatu daerah yang belum dikunjungi, menemukan hal-hal unik yang bisa menginspirasi kita dan sebagainya. Indonesia telah dikenal akan kekayaan alam dan keanekaragaman budayanya. Hal tersebut lah yang membuat Indonesia memiliki beragam pesona wisata yang ditawarkan. 

Pangkal Pinang merupakan kota di Indonesia yang mempunyai pesona dalam hal wisatanya. Ada banyak jenis wisata di ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini yang tidak bisa ditemui di daerah Indonesia lainnya. Apa saja jenis wisata yang dapat kalian temukan di Pangkal Pinang?

Wisata Alam 

Keindahan alam di kota Pangkal Pinang tidak perlu diragukan lagi. Kalian bisa berwisata menikmati pantai-pantai cantik, danau yang menawan, hingga botanical garden semua ada di Pangkal Pinang. Berikut ini tempat-tempat wisata alam di Pangkal Pinang :

Pantai Pasir Padi 

Salah satu pantai yang sangat indah di Pangkal Pinang adalah Pantai Pasir Padi. Bagi kalian yang ingin berwisata ke pantai ini tidak perlu khawatir karena akses menuju pantai ini relatif mudah. Jaraknya hanya 8 km saja dari pusat kota Pangkal Pinang, tepatnya berada di Desa Air Itam. Pantai Pasir Padi mempunyai hamparan pantai yang luas dan ombak yang tenang sehingga cocok bagi kalian yang ingin berenang di pantai ini. Fasilitas penunjang Pantai Pasir Padi juga sudah lengkap. Ada rambu penunjuk arah, hotel berbintang 2, restoran seafood, warung makan dan minum serta tempat persewaan kapal kecil. Mengunjungi Pantai Pasir Padi merupakan pilihan yang tepat, karena pantai ini dekat dengan pantai serta 2 pulau kecil lainnya (Pulau Panjang dan Pulau Semajun).

Bangka Botanical Garden

Selain itu, ada juga wisata alam berupa Bangka Botanical Garden yang merupakan agrowisata unggulan dari Pangkal Pinang. Wisata alam lainnya yaitu Pantai Tanjung Bunga yang jaraknya masih dekat dengan Pantai Pasir Padi.

Wisata Budaya


Tradisi Nganggung

Kota Pangkal Pinang secara mayoritas dihuni oleh etnis Melayu dan Tionghoa. Namun, terdapat juga etnis-etnis lain yang turut memperkaya keberagaman budaya di Pangkal Pinang. Ada berbagai kegiatan-kegiatan budaya yang menjadi daya tarik bagi kota Pangkal Pinang. Contoh wisata budaya yaitu Milang Ari (acara sedekah untuk anggota keluarga yang meninggal), Peh Cun (ritual Tionghoa di tanggal 5 bulan 5 penanggalan Imlek), Ritual Ceng Beng  (sembahyang kubur), Tradisi Ruwahan (upacara menyambut bulan Ramadhan), Pawai Ta'aruf (pawai menyambut hari-hari besar Islam), Komunitas Kelekak (kawasan hutan dan perkampungan masyarakat), pertunjukan Barongsai dan Tradisi Nganggung (tradisi gotong royong dengan membawa makanan di atas dulang dan diberi tutup saji).

Pertunjukan Barongsai

Selain itu, ada juga kain khas yang pertama kali lahir dari kota Pangkal Pinang dan disebut dengan kain Cual. Motif-motif yang biasa digunakan di kain Cual antara lain kembang gajah, bunga Cina, naga bertarung dan burung Hong. Hal yang menarik adalah terkadang ada kain Cual yang memakai benang sutra bahkan benang emas senilai 18 karat. Untuk mendapatkannya juga mudah karena beberapa toko khusus di Pangkal Pinang menjualnya.

 Kain Cual 

Wisata Sejarah

Bagi kalian yang tertarik ingin mengunjungi tempat-tempat sejarah berwisata ke Pangkal Pinang adalah pilihan yang tepat. Pangkal Pinang mempunyai spot-spot bernilai historis dan menjadi kebanggaan masyarakat Pangkal Pinang. Adanya tempat wisata sejarah tidak dapat dipisahkan dari pengaruh zaman pendudukan Hindia Belanda di daerah tersebut. Selain hal itu, faktor lainnya karena Pangkal Pinang merupakan kota penghasil timah sehingga terdapat pula Museum Timah.


Tugu Perjuangan Kemerdekaan
(sumber : mariana.my.id)

Menara Air Minum (Watertoren) dibangun pada masa kependudukan Hindia Belanda di tahun 1925-1928. Bangunan ini merupakan bagian dari instalasi air minum yang bertujuan mencari sumber air bersih untuk kota Pangkal Pinang. Pembangunan watertoren pun masih dilanjutkan pada tahun 1928 hingga 1931. Menara Air Minum ini ditetapkan menjadi Cagar Budaya Kota Pangkal Pinang sejak tahun 2010. 

Museum Timah
(sumber : bangkatour.com)

Masyarakat di kota Pangkal Pinang patut berbangga hati memiliki Museum Timah. Sebab, Museum Timah yang berdiri tahun 1958 ini adalah museum timah satu-satunya di Indonesia bahkan di Asia. Museum tersebut dulu pernah digunakan untuk tempat tinggal karyawan Bangka Tin Winning (BTW) dan menjadi saksi bisu perjanjian Roem-Royen beserta hasil perjanjiannya. Mengunjungi museum ini juga akan memperkaya wawasan kita karena kita dapat mengetahui sejarah penambangan timah, pengolahan timah baik secara tradisional maupun modern melalui foto-foto dan dokumen-dokumen yang ada.

Masih ada juga wisata sejarah yang dapat kalian kunjungi seperti Tugu Pergerakan Kemerdekaan, Kerkhof (pemakaman Belanda) dan Rumah Residen.

Wisata Religi

Keberagaman di Pangkal Pinang tidak hanya menyangkut aspek etnis dan budaya saja, melainkan juga soal agama. Ada banyak bangunan agama yang mempunyai nilai penting bagi pemeluk agama tersebut di Pangkal Pinang. Bangunan atau tempat ibadah pun bisa kalian kunjungi guna menjelajahi wisata religi di kota Pangkal Pinang.

Masjid Jami'

Masjid Jami' adalah masjid yang tertua sekaligus masjid terbesar di kota Pangkal Pinang. Predikat masjid tertua pantas disematkan untuk Masjid Jami' karena masjid ini dibangun pada tahun 1936. Keunikan masjid terletak pada tiang penyangga masjid yang berjumlah 5 sebagai simbol Rukun Islam. Selain itu, ada 6 tiang penyangga kecil di bagian kiri dan kanan yang bermakna seperti Rukun Iman. Masjid Jami' juga masuk ke dalam Cagar Budaya kota Pangkal Pinang. 

Kelenteng Kwan Tie Miaw

Wisata Religi dapat juga dilakukan dengan mengunjungi Kelenteng Kwan Tie Miaw. Kelenteng ini adalah kelenteng tertua di Pangkal Pinang dan Pulau Bangka karena telah dibangun sejak tahun 1841 Masehi. Untuk pembangunannya sendiri, Kelenteng Kwan Tie Miaw dibangun melalui gotong-royong antar Kongsi penambang timah dan diresmikan tahun 1846. 

GPIB Maranatha

GPIB Maranatha dapat disebut sebagai gereja Protestan tertua di Pangkal Pinang. Bagaimana tidak, gereja ini telah ada di tahun 1927 dan di era Hindia Belanda diberi nama Der Kerkeraad Protestansche ke Pangkal Pinang. Bangunan gereja menjadi unik karena ada menara jam besar di bagian atap. GPIB Maranatha juga telah masuk ke dalam Cagar Budaya Pangkal Pinang.

Kathedral Santo Yoseph

Selain gereja Protestan, gereja Katholik yang dapat kalian kunjungi untuk berwisata religi adalah Kathedral Santo Yoseph. Gereja ini juga dibangun di masa pemerintahan Hindia Belanda dan dibangun dari tahun 1934 hingga 1942. Bangunannya memiliki 1 lantai, atapnya berbentuk limas serta ada bangunan tinggi di bagian depan berbentuk menara. Kathedral Santo Yoseph pun masuk ke dalam Cagar Budaya Pangkal Pinang. 


Wisata Kuliner

Keberagaman budaya memberikan pengaruh pada kuliner di Pangkal Pinang. Alhasil, kuliner-kuliner di Pangkal Pinang pun memiliki keunikan rasa yang akan sulit ditemui di daerah lainnya. Apa saja kuliner lezat di Pangkal Pinang?

Lempah Kuning

Lempah Kuning dikenal sebagai masakan khas Pangkal Pinang. Menu ini menggunakan Ikan Kerisi yang kemudian dicampur dengan bumbu, potongan buah nanas dan kuah kuning. Lempah Kuning dapat ditemui di hampir semua restoran Melayu dan seafood yang ada di kota Pangkal Pinang.

Mie Koba

Mie Koba menjadi bukti adanya pengaruh kuliner dari etnis Tionghoa di Pangkal Pinang. Hal yang membuat rasa mie ini begitu istimewa adalah penggunaan kuah ikan tengiri, sehingga mie ini memiliki cita rasa yang begitu gurih dan segar. Jeruk kunci juga ditambahkan untuk membuat rasa Mie Koba semakin sedap. 

Pantiaw Beras

Terdapat 2 jenis pantiaw di Pangkal Pinang. Pertama yaitu pantiaw beras dan kedua pantiaw gandum. Pantiaw diberi bumbu dari ikan di atasnya kemudian ditaburi dengan bawang merah goreng. Apabila ingin menikmati pantiaw tinggal diseduh dengan air panas atau ditambahkan air kuah bakwan . 

Kota Pangkal Pinang juga masih memiliki kuliner lezat lainnya seperti Lakso, Mie Siram, Tai Fu Sui (air susu kedelai) dan lain-lain. Dapat dikatakan pengaruh keberagaman etnis membuat makanan di Pangkal Pinang beraneka rasa dan rupa. 

Pesona Pangkal Pinang dapat ditemukan dalam aspek wisatanya. Kota Pangkal Pinang dapat kita katakan mempunyai paket lengkap di bidang wisata. Ada wisata alam, budaya, sejarah, religi hingga kuliner. Semua itu yang membuat pesona wisata Pangkal Pinang sulit dilupakan. Berwisata di Pangkal Pinang akan membuat wisata kita lebih menyenangkan dengan banyaknya pesona yang ditawarkan. 

Oh Pangkal Pinang, pesonamu begitu menawan setiap yang datang. 

"Blog post ini dibuat dalam rangka mengikuti lomba menulis #PesonaPangkalPinang."


Sumber tulisan :



































No comments:

Post a Comment

Udang Tahu Saus Skippy® Peanut Butter

Saya dari dulu memang menyukai hobi masak. Bahkan sewaktu masih kuliah pun, saya lumayan sering memasak makanan sendiri, alih-alih memb...